MADIUN, lintasM– Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dungus memperingati World Lung Day 2025 dengan menggelar penyuluhan kesehatan bertema Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK). Kegiatan ini berlangsung di ruang tunggu Instalasi Rawat Jalan (Irja) RSUD Dungus dan diikuti puluhan peserta, baik pasien maupun keluarga pasien.
Narasumber utama penyuluhan ini adalah dr. Artana Made, Sp.P, Dokter Spesialis Paru RSUD Dungus. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa PPOK merupakan penyakit kronis yang ditandai hambatan aliran udara pada saluran pernapasan, umumnya berkaitan dengan kebiasaan merokok, paparan polusi udara, serta faktor lingkungan.
“Gejala PPOK yang paling sering muncul yaitu batuk kronis, sesak napas, produksi dahak berlebih, dan cepat merasa lelah. Jika tidak ditangani, penyakit ini bisa menurunkan kualitas hidup pasien dan menimbulkan komplikasi serius,” jelas dr. Made.
Selain materi klinis, peserta juga mendapatkan edukasi tentang deteksi dini PPOK, pemeriksaan radiologi, hingga pentingnya berhenti merokok sebagai pencegahan utama.
Kampanye Enam Pesan Kunci Kesehatan Paru
Dalam rangka World Lung Day 2025, RSUD Dungus juga mengampanyekan enam pesan kunci kesehatan paru yang dicanangkan oleh Forum of International Respiratory Societies (FIRS), yakni:
#BreatheCleanAir – Menghindari polusi udara dalam dan luar ruangan untuk melindungi paru.
#BeSmokeFree – Berhenti merokok adalah langkah terbaik menjaga kesehatan paru.
#TakeTheActiveOption – Olahraga teratur membuat paru tetap kuat.
#EatWell – Pola makan seimbang mendukung fungsi paru dan imunitas tubuh.
#Vaccinate – Vaksinasi melindungi paru dari infeksi berbahaya.
#FightClimateChange – Perubahan iklim berdampak pada kesehatan paru, sehingga perlu aksi nyata untuk menguranginya.
Harapan RSUD Dungus untuk Masyarakat
Melalui kegiatan ini, dr. Made berharap masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan paru-paru.
“Peringatan World Lung Day menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran bahwa paru-paru sehat adalah aset berharga bagi kualitas hidup,” ungkapnya.
RSUD Dungus menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan layanan kesehatan berbasis edukasi, promotif, dan preventif. Tujuannya, masyarakat terlindungi dari penyakit menular maupun kronis, termasuk PPOK, yang hingga kini masih menjadi masalah kesehatan global.(red)










