Bangkok, lintasM – Kesenian Reog Ponorogo berhasil memikat perhatian publik internasional dalam acara Indonesian Culture Night yang digelar di KBank Siam-Pic Ganesha Theatre, Bangkok, Thailand, Minggu (14/9/2025). Penampilan ini sekaligus menjadi bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Thailand.
Enam penari anak dari Sanggar Tari Candra Waskita, Desa Plunturan, Kecamatan Pulung, Ponorogo, menjadi bintang utama dalam pertunjukan tersebut. Mereka menampilkan formasi khas Reog, mulai dari dua dadak merak, penari jathil, hingga bujangganong, yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari sekitar 1.000 penonton, termasuk sejumlah pejabat tinggi Thailand.
Menurut pelatih sanggar, Ria Kusuma, persiapan dilakukan berbulan-bulan. “Anak-anak berlatih intensif di sela-sela kesibukan sekolah agar tampil maksimal di panggung internasional,” ujarnya, Sabtu (20/9/2025).
Ria menambahkan, koreografi Reog Ponorogo versi anak dikemas lebih ringan dan penuh warna, namun tetap menjaga nilai tradisi serta filosofi asli seni warisan leluhur Ponorogo. “Kami sadar bahwa tampil di luar negeri bukan sekadar pentas seni, melainkan bentuk pelestarian budaya dan diplomasi seni Indonesia,” tegasnya.
Acara Indonesian Culture Night yang diinisiasi KBRI Bangkok ini bertujuan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat Thailand dan komunitas internasional. Kehadiran Reog Ponorogo di panggung bergengsi tersebut membuktikan bahwa kesenian tradisional Indonesia mampu menjadi duta budaya sekaligus perekat hubungan persahabatan antarbangsa.(red)
















