Home / PONOROGO

Tuesday, 23 September 2025 - 21:48 WIB

Pelestarian Reog Ponorogo Didorong dengan Pendekatan Ekosistem Kebudayaan

BUpati Ponorogo. foto/kominfo

BUpati Ponorogo. foto/kominfo

Ponorogo, lintasM – Upaya pelestarian Reog Ponorogo memasuki babak baru melalui pendekatan berbasis ekosistem kebudayaan. Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI (BPKW XI) Kementerian Kebudayaan menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk menyusun kajian awal ekosistem Reog. Forum diskusi terbatas itu digelar bersama pemerintah daerah, akademisi, dan pelaku budaya di Auditorium Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Selasa (23/9/2025).

Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Dunia

Kepala BPKW XI, Endah Budi Heryani, menegaskan bahwa pendekatan ekosistem menjadi landasan penting dalam pemajuan kebudayaan sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017. Ekosistem kebudayaan mencakup interaksi pelaku, lingkungan, objek budaya, serta masyarakat yang terlibat.

Reog Ponorogo telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Tentu ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaganya. Kajian ekosistem ini disusun sebagai langkah awal memetakan dan menganalisis unsur-unsur pembentuk Reog Ponorogo secara kontekstual,” jelas Endah.

Baca Juga  Bupati Magetan Hadiri Rapat Konsolidasi Program Prioritas Nasional Bidang Pangan di Surabaya

Ia berharap kajian tersebut menjadi acuan strategis bagi pemerintah daerah, komunitas budaya, maupun akademisi dalam merumuskan kebijakan pelestarian yang menyeluruh, termasuk upaya regenerasi pelaku budaya.

Reog Sebagai Identitas dan Penggerak Ekonomi

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyambut positif inisiatif kajian ekosistem Reog. Menurutnya, Reog tidak hanya berperan sebagai identitas budaya, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.

“Pertumbuhan ekonomi Ponorogo pernah mencapai 6,7 persen, salah satunya berkat event budaya seperti pertunjukan Reog dan turunannya,” ungkap Kang Giri, sapaan akrab Bupati Sugiri.

Ia menambahkan, setiap gelaran budaya mampu menggerakkan sektor perdagangan, jasa, hingga ekonomi kreatif. Karena itu, kajian ekosistem Reog tidak sekadar membahas pelestarian, tetapi juga mengoptimalkan potensinya sebagai kekuatan ekonomi daerah.

Baca Juga  Ponorogo Miliki IPLT Mrican, Solusi Atasi Limbah Septic Tank

Tiga Pilar Strategi Pelestarian Reog

Dalam forum tersebut, Kang Giri menekankan pentingnya tiga hal dalam membangun ekosistem Reog Ponorogo:

  1. Pemetaan komprehensif terhadap potensi dan tantangan Reog.

  2. Komitmen bersama dari seluruh pemangku kepentingan.

  3. Strategi pelestarian aplikatif yang bisa diterapkan dalam jangka panjang.

Diskusi ini menjadi langkah awal menuju analisis ekosistem Reog Ponorogo yang lebih mendalam. Selanjutnya, tim kajian akan melakukan survei lapangan, sebelum hasil akhirnya dijadikan rujukan kebijakan pelestarian budaya yang terukur, berkelanjutan, dan berpihak pada masyarakat.(red)

Tentang Penulis

Share :

Baca Juga

Pemkab Ponorogo

PONOROGO

Pemkab Ponorogo Antisipasi Banjir Lewat Normalisasi Sungai dan Pembersihan Saluran Air

PONOROGO

Menggali Potensi Wisata Religi Masjid Jami’ Tegalsari dan Makam Kiai Ageng Besari
Bupati Ponorogo

PONOROGO

Bupati Ponorogo Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan, 2.120 Warga Terentas

PONOROGO

SMPN 4 Ponorogo Luncurkan Program Penghijauan Terpadu: Bangun Generasi Peduli Lingkungan

PONOROGO

Ponorogo Miliki IPLT Mrican, Solusi Atasi Limbah Septic Tank
Jammer Pengacak sinyal

PONOROGO

Ponorogo Miliki Jammer Pengacak Sinyal, Resmi Izin BSSN untuk Amankan Komunikasi Penting

PONOROGO

Ponorogo Mantapkan Julukan Kota Santri, Jadi Tuan Rumah HSN 2025 dan Peluncuran GAM Media Network
Bupati Ponorogo

PONOROGO

Bupati Ponorogo Apresiasi Brigade Penolong 13.02 Pramuka, Pilar Kemanusiaan di Daerah Rawan Bencana