Magetan, Lintas Mataram— Pemerintah Desa Durenan, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dalam rangka pembentukan Koperasi Merah Putih. Acara yang berlangsung di Balai Desa Durenan ini dihadiri berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat.
Musdesus ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, di antaranya Ketua BPD Roni Abdul Wahid, Kepala Desa Durenan Puryono, Camat Sidorejo Muldono Arianto, Pendamping Dinas Koperasi Andini, serta unsur Forkopimca, Koremsus, Kondensuspol, Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh masyarakat, dan elemen warga Desa Durenan.
Koperasi Merah Putih: Wadah Penggerak Ekonomi Desa
Kepala Desa Durenan, Puryono, menyampaikan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan langkah strategis untuk menghidupkan sektor ekonomi desa, terutama melalui pengembangan UMKM “Caping” dan pendistribusian hasil pertanian serta produk lokal agar memiliki nilai jual yang lebih kompetitif di pasar luar desa.
“Sebagai bentuk dukungan awal, kami menggratiskan simpanan pokok dan simpanan wajib bagi 85 anggota koperasi pertama. Kami juga melantik lima warga yang kami nilai memiliki dedikasi, kejujuran, dan disiplin tinggi untuk mengelola koperasi ini,” ujar Puryono dalam sambutannya.
Dukung Undang-Undang dan Inpres Terkait Perkoperasian
Camat Sidorejo, Muldono Arianto, dalam sambutannya menegaskan bahwa koperasi ini diharapkan bisa bersinergi dengan BUMDes serta beroperasi secara aman dan terkendali. Ia juga menekankan pentingnya koperasi mematuhi Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, serta mendukung Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
“Tujuannya jelas, untuk memperkuat ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Muldono.
Penandatanganan dan Foto Bersama Jadi Penutup Acara
Musyawarah ditutup dengan penandatanganan pengesahan pembentukan Koperasi Merah Putih oleh Ketua BPD Roni Abdul Wahid dan Kepala Desa Puryono. Acara juga ditandai dengan foto bersama jajaran pengurus koperasi, Babinsa, Babinkamtibmas, Forkopimca, perwakilan Dinas Koperasi, serta para tokoh desa.
Dengan berdirinya Koperasi Merah Putih Desa Durenan, diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat desa yang berkelanjutan dan mandiri. (SGTA)
















