Home / PONOROGO

Saturday, 25 October 2025 - 22:14 WIB

Menggali Potensi Wisata Religi Masjid Jami’ Tegalsari dan Makam Kiai Ageng Besari

Masjid Jami Ponorogo. foto/kominfo

Masjid Jami Ponorogo. foto/kominfo

PONOROGO, lintas – Saatnya menggali potensi besar Masjid Jami’ Tegalsari sebagai destinasi wisata religi unggulan di Ponorogo. Masjid bersejarah yang berlokasi di Desa Josari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga menyimpan makam ulama besar Kiai Ageng Muhammad Besari serta jejak Pesantren Gebang Tinatar, salah satu pesantren tertua di Nusantara.

Pengelolaan kompleks masjid dan makam ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Yayasan Kiai Ageng Muhammad Besari, takmir masjid, pengurus makam, pemerintah desa (pemdes), hingga masyarakat setempat. Sinergi ini menjadi kunci dalam menjaga kelestarian dan kenyamanan bagi para peziarah.

Kunjungan Peziarah Meningkat Saat Akhir Pekan dan Bulan Rajab

Ketua Yayasan Kiai Ageng Muhammad Besari, Hamdan Rifai, mengungkapkan bahwa jumlah peziarah cenderung meningkat pada Kamis malam serta tiga hari di akhir pekan. Kenaikan signifikan juga terjadi menjelang bulan Ramadan dan pada bulan Rajab.

Baca Juga  Bupati Magetan Teken PKS Optimalisasi Pajak Pusat dan Daerah Secara Daring

“Biasanya, Jumat, Sabtu, dan Minggu ramai pengunjung,” ujar Hamdan, Jumat (24/10/2025).

Menurut Hamdan, puncak kunjungan tahun ini juga terjadi bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN). Ia menambahkan, kolaborasi antara yayasan, takmir, pengurus makam, dan warga setempat berjalan baik dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung.

“Setiap kegiatan memiliki penanggung jawab masing-masing, termasuk kegiatan keagamaan dan pengelolaan parkir kendaraan peziarah,” jelasnya.

Masjid Tegalsari terbuka selama 24 jam penuh bagi jemaah. Sementara itu, area makam Kiai Ageng Muhammad Besari hanya ditutup saat waktu salat fardu serta pada jeda antara salat asar dan magrib hingga isya.

“Biasanya setelah berziarah, pengunjung melanjutkan salat di masjid,” tambah Hamdan.

Dukungan Pemkab Ponorogo untuk Kawasan Wisata Terpadu

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko juga melihat potensi besar kompleks Masjid Jami’ Tegalsari sebagai ikon wisata religi baru. Ia berharap kawasan tersebut dapat dikembangkan menjadi wilayah terpadu dan terintegrasi, seperti halnya makam Bathoro Katong yang sudah lebih dulu dikenal luas.

Baca Juga  Bupati Ponorogo Gaungkan Gerakan Bersih-Bersih Ponorogo, Ajak PKL Ikut Terlibat

“Kami menyiapkan area parkir yang lebih luas berikut pertokoan bagi para peziarah, meski harus merelokasi Pasar Hewan Jetis,” terang Kang Giri, sapaan akrab Bupati Sugiri Sancoko.

Masjid Bersejarah Peninggalan Ulama Besar Nusantara

Masjid Jami’ Tegalsari dikenal sebagai salah satu masjid tertua di Indonesia, dibangun pada abad ke-18 oleh Kiai Ageng Muhammad Besari, ulama besar yang berpengaruh pada zamannya. Beliau juga mendirikan Pesantren Gebang Tinatar, yang menjadi cikal bakal berdirinya pesantren-pesantren ternama di Indonesia.

Keberadaan kompleks masjid, makam, dan pesantren tua ini menjadi bukti kuat bahwa Ponorogo memiliki warisan peradaban Islam yang bernilai tinggi, sekaligus daya tarik wisata spiritual yang patut terus dikembangkan.

Tentang Penulis

Share :

Baca Juga

Pemkab Ponorogo

PONOROGO

Pemkab Ponorogo Antisipasi Banjir Lewat Normalisasi Sungai dan Pembersihan Saluran Air
Bupati Ponorogo

PONOROGO

Bupati Ponorogo Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan, 2.120 Warga Terentas

PONOROGO

SMPN 4 Ponorogo Luncurkan Program Penghijauan Terpadu: Bangun Generasi Peduli Lingkungan

PONOROGO

Ponorogo Miliki IPLT Mrican, Solusi Atasi Limbah Septic Tank
Jammer Pengacak sinyal

PONOROGO

Ponorogo Miliki Jammer Pengacak Sinyal, Resmi Izin BSSN untuk Amankan Komunikasi Penting

PONOROGO

Ponorogo Mantapkan Julukan Kota Santri, Jadi Tuan Rumah HSN 2025 dan Peluncuran GAM Media Network
Bupati Ponorogo

PONOROGO

Bupati Ponorogo Apresiasi Brigade Penolong 13.02 Pramuka, Pilar Kemanusiaan di Daerah Rawan Bencana
tim verifikasi lapangan

PONOROGO

Ponorogo Jalani Verifikasi Lapangan Kabupaten/Kota Sehat 2025, Target Raih Swasti Saba Wistara