MADIUN, lintasM– Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dungus terus berkomitmen memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Kali ini, RSUD Dungus menghadirkan dokter umum, dr. Sabrina Alfaqihah, dalam kegiatan penyuluhan kesehatan bertajuk “Mengenal Asam Urat”, Selasa (9/9/2025)
Dalam pemaparannya, dr. Sabrina menjelaskan bahwa asam urat adalah salah satu penyakit sendi yang ditandai dengan nyeri hebat dan mendadak, pembengkakan, sendi tampak kemerahan, hingga rasa panas pada persendian. Pada kondisi tertentu, bisa muncul benjolan keras di sekitar sendi (topus). Umumnya, serangan asam urat menyerang ibu jari kaki atau sendi pangkal jari.
“Penyakit asam urat seringkali muncul secara tiba-tiba dan menimbulkan rasa nyeri yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui tanda-tandanya sejak dini,” ujar dr. Sabrina.
Cara Mencegah Penyakit Asam Urat

Selain mengenali gejala, dr. Sabrina juga mengimbau masyarakat untuk melakukan langkah pencegahan, antara lain:
Membatasi konsumsi makanan tinggi purin, seperti jeroan, daging merah, dan makanan laut tertentu.
Memperbanyak minum air putih untuk membantu proses metabolisme dan pembuangan asam urat.
Rutin berolahraga agar tubuh tetap bugar dan sendi tidak kaku.
“Tetaplah aktif bergerak sesuai kemampuan, seperti berjalan, mencuci, menyapu, atau bekerja. Bisa juga melakukan latihan fisik ringan seperti senam atau berjalan kaki minimal 30 menit sebanyak tiga kali seminggu,” imbuhnya.
Komitmen RSUD Dungus

Melalui kegiatan penyuluhan ini, RSUD Dungus berharap masyarakat lebih memahami bahaya penyakit asam urat sekaligus termotivasi untuk menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari risiko penyakit tersebut.
Edukasi kesehatan sendiri merupakan bagian dari program promotif dan preventif yang rutin dilaksanakan RSUD Dungus. Tujuannya, masyarakat tidak hanya berobat ketika sakit, tetapi juga mendapatkan pengetahuan untuk menjaga kesehatan sejak dini.(lis)
















