NGAWI, lintas – Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian. Tahun 2025 ini, sejumlah kegiatan rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi tengah dilaksanakan di berbagai wilayah desa sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan daerah.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Ngawi, Dwi Miyatno Wahyudayanto, menyampaikan bahwa pembangunan dan perawatan infrastruktur air memiliki peran vital bagi keberlanjutan sektor pertanian.
“Irigasi adalah fondasi utama dalam menjaga keberlanjutan pertanian. Pertanian tidak akan berjalan tanpa dukungan air yang cukup. Melalui rehabilitasi jaringan irigasi ini, kami ingin memastikan pasokan air tetap lancar sehingga produktivitas lahan meningkat, petani sejahtera, dan ketahanan pangan daerah terjaga,” ujar Dwi Miyatno.
Tahun ini, terdapat sembilan proyek strategis yang dijalankan Dinas PUPR dengan total anggaran lebih dari Rp 6 miliar. Pekerjaan tersebut tersebar di lima kecamatan dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan petani. Infrastruktur irigasi yang terawat akan memastikan kebutuhan air pertanian tercukupi sepanjang musim tanam, sehingga hasil panen lebih stabil dan produktif.
Selain rehabilitasi jaringan irigasi, pemeliharaan bendungan juga menjadi prioritas utama. Salah satunya adalah Bendungan Kedung Pangot di Kecamatan Widodaren, yang berperan penting dalam mengairi puluhan hektare sawah. Infrastruktur ini menjadi penopang utama dalam menjaga suplai air guna mendukung swasembada pangan di Ngawi.
“Rehabilitasi jaringan irigasi bukan hanya proyek pembangunan fisik, tetapi juga investasi jangka panjang dalam menjaga keberlanjutan pangan. Kami berkomitmen memastikan seluruh jaringan irigasi berfungsi optimal agar sektor pertanian Ngawi semakin tangguh menghadapi perubahan iklim dan tantangan masa depan,” pungkas Dwi Miyatno.
Melalui program tersebut, Pemerintah Kabupaten Ngawi berharap sektor pertanian lokal semakin produktif, berdaya saing, dan mampu mendukung kemandirian pangan daerah secara berkelanjutan.(suci)
















