PONOROGO, lintasM – Program Desa Hebat resmi bergulir di Kabupaten Ponorogo. Sejumlah perangkat daerah bergerak masif melakukan sosialisasi di 21 kecamatan yang dijadwalkan berlangsung hingga 4 September 2025. Sebanyak 279 desa dan 26 kelurahan akan mendapat pemahaman menyeluruh terkait indikator penilaian, tata cara pengisian data di website Desa Hebat, hingga strategi untuk meraih predikat Purwa, Madya, atau Wisesa.
“Desa wajib menerapkan strategi perubahan dalam empat bulan terakhir sehingga terlihat progres signifikan. Laporan perkembangan desa akan diterima Bupati secara rutin setiap minggu,” kata Kabid Program Kegiatan Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat serta Sosial Budaya Dinas PMD Ponorogo, Sopan Nugroho, Selasa (26/8/2025).
Desa Hebat Bukan Sekadar Lomba
Sosialisasi perdana dimulai dari Kecamatan Ngrayun, Babadan, dan Bungkal. Menurut Sopan, Desa Hebat bukan sekadar ajang lomba, melainkan tolok ukur pembangunan desa berbasis data dan inovasi.
Pemerintah desa diwajibkan memperbarui data melalui aplikasi Desa Hebat yang mencakup 8 indikator dengan 32 parameter. Jika terjadi kendala kelengkapan dokumen, desa tetap diminta mengunggah data sesuai kondisi riil. Evaluasi akan dilakukan oleh tim verifikator kabupaten.
Seleksi 20 Desa Nominator
Setelah seluruh desa melengkapi data, tim penilai yang terdiri dari gabungan perangkat daerah akan melakukan verifikasi administrasi. Dari proses ini, akan dipilih 20 desa nominator penerima Anugerah Desa Hebat. Tahap selanjutnya adalah verifikasi lapangan sebelum hasil akhir diumumkan pada akhir tahun.
Baca juga: Satgas Penghijauan Ponorogo Kelola Sampah Organik dengan Biopori Jumbo
Pemerintah Kabupaten Ponorogo menyiapkan total hadiah Rp 1 miliar bagi para pemenang, selain dana fasilitasi kecamatan dan insentif desa.
Indikator Penilaian Desa Hebat
Indikator penilaian program Desa Hebat meliputi:
Infrastruktur desa
Tata kelola pemerintahan
Pertumbuhan ekonomi
Kesehatan dan pendidikan masyarakat
Transformasi digital
Inovasi pangan
Ketahanan pangan
Pengembangan budaya dan pariwisata
“Ratusan desa di Ponorogo akan terpacu untuk berinovasi, meningkatkan kesejahteraan, dan menghadirkan pelayanan terbaik berbasis data. Ini gerakan bersama menuju pembangunan desa yang berkelanjutan,” pungkas Sopan Nugroho.(red/kompng)
















