Magetan, lintasM – Bupati Magetan Hj. Nanik Sumantri menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah tanah longsor di area pertambangan galian C Desa Trosono, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, yang menelan korban jiwa pada Sabtu (27/9/2025).
Korban bernama Suroso (55), warga Desa Nguri, Kecamatan Lembeyan, tertimbun material longsor saat bekerja di lokasi tambang sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah melalui proses pencarian intensif, jasad Suroso akhirnya ditemukan pada Minggu (28/9) oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD Magetan, tim rescue, serta relawan.
“Terima kasih kepada seluruh tim pencarian gabungan yang telah bekerja keras membantu proses evakuasi korban longsor di Trosono, Parang. Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa almarhum Bapak Suroso. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, ketabahan, dan kesabaran,” ujar Bupati Magetan Hj. Nanik Sumantri.
Kunjungi Keluarga Korban dan Tinjau Lokasi Longsor
Sehari sebelum korban ditemukan, pada Sabtu malam (27/9), Bupati Magetan sudah meninjau langsung lokasi longsor serta mengunjungi rumah keluarga korban di Desa Nguri, Kecamatan Lembeyan. Kunjungan tersebut dilakukan untuk memberikan dukungan moril kepada keluarga korban di tengah proses pencarian yang masih berlangsung.
“Musibah ini harus menjadi evaluasi bersama, terutama bagi pihak-pihak terkait operasional tambang di wilayah Magetan. Keselamatan dan keamanan warga harus menjadi prioritas utama agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” tegas Nanik.
Harapan Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten Magetan berkomitmen untuk memperketat pengawasan terhadap aktivitas pertambangan di wilayahnya. Bupati menekankan bahwa setiap bentuk usaha pertambangan harus memperhatikan faktor keselamatan kerja, kondisi alam, serta mitigasi bencana.
Musibah tanah longsor di Desa Trosono ini menjadi pengingat pentingnya keseimbangan antara kegiatan ekonomi dengan keselamatan masyarakat.(red)
















