NGAWI, lintasM– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ngawi terus memperkuat eksistensinya melalui kegiatan bertajuk “Penguatan Kelembagaan, Hubungan Antarlembaga, dan Eksistensi Bawaslu” yang digelar di Nata Azana Hotel, Senin (15/9/2025).
Acara ini menghadirkan Anggota Komisi II DPR RI Arif Wibowo, Tenaga Ahli DPR RI La Ode Khairul Anfal Rafsanjani, Ketua Pusat Studi Pancasila UGM Diasma Swandaru, serta kalangan akademisi, mahasiswa, dan jurnalis. Forum tersebut menjadi ruang diskusi untuk memperkuat sinergitas kelembagaan di daerah menjelang Pemilu 2024.
Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi antarlembaga untuk menjaga kondusivitas daerah. Ia menekankan bahwa keberhasilan Pemilu tidak hanya bergantung pada aturan, tetapi juga komunikasi, edukasi, dan pencegahan sejak dini.
“Bawaslu tidak hanya fokus pada penegakan aturan, tapi juga pendekatan komunikasi, edukasi, dan pencegahan. Kesuksesan Pemilu yang berintegritas membutuhkan dukungan semua pihak, terutama pemilih pemula,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Ngawi, Yohanes Pradana Vidya Kusdanarko, menjelaskan bahwa agenda ini merupakan tindak lanjut dari rapat Komisi II DPR RI terkait penguatan kelembagaan. Ia juga memperkenalkan dua program andalan Bawaslu Ngawi, yakni Bawaslu Goes to Campus dan Bawaslu Goes to School, yang fokus pada edukasi politik generasi muda.
“Harapannya program ini bisa menjadi pintu masuk untuk memperkuat literasi politik, khususnya bagi pemilih pemula,” jelasnya.
Sebagai bahan evaluasi, Bawaslu Ngawi juga berencana menyebarkan kuesioner kepada masyarakat, stakeholder, hingga media untuk menjaring partisipasi publik.
“Kami ingin mendapatkan umpan balik terkait eksistensi kelembagaan di Ngawi. Hasilnya akan menjadi dasar untuk menyusun langkah strategis ke depan,” pungkas Yohanes.(red)
















