Home / NGAWI

Monday, 1 December 2025 - 22:28 WIB

Pengurus PSHT Ngawi Dorong Pemerintah Daerah Beri Kepastian Legalitas dan Ruang Kegiatan

NGAWI | lintasmataram– Hampir 90 persen pemuda di Kabupaten Ngawi mengikuti dunia persilatan. Namun masih terjadi miskomunikasi antara warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dengan Pemerintah Kabupaten Ngawi. Pengurus PSHT Cabang Ngawi menegaskan bahwa seluruh kegiatan perguruan pencak silat di wilayah tersebut harus berjalan baik tanpa ada pihak yang dianaktirikan.

Situasi ini mencuat setelah konflik internal PSHT dinyatakan berakhir melalui penetapan Kemenkumham. Melihat keresahan sejumlah anggota, Ketua PSHT Cabang Ngawi, Maman Tursiana Arifin, ST.MH., memberikan respons bijak dengan meminta warganya tetap sabar dan tenang demi menjaga kondusivitas Kabupaten Ngawi, di tengah menguatnya tuntutan dari sejumlah tokoh internal PSHT Cabang Ngawi.

Sejumlah tokoh tersebut ingin mengajukan somasi kepada pihak terkait mengenai kedudukan dan legalitas PSHT di bawah Ketua Umum Dr. Ir. M. Taufik SH., M.Sc., sebagai organisasi pencak silat yang telah memiliki badan hukum dan legalitas resmi. Mereka menilai PSHT belum sepenuhnya terakomodasi di Kabupaten Ngawi. Karena itu, PSHT berharap dapat dirangkul pemerintah daerah agar dapat bergabung dalam kegiatan olahraga, khususnya di IPSI Kabupaten Ngawi. Hal ini merujuk pada Undang-Undang Keolahragaan yang menegaskan bahwa olahraga prestasi adalah hak setiap warga negara Indonesia.

Baca Juga  Polres Ngawi Kerahkan 330 Personel Amankan Ngawi Specta Carnival 2025

Maman Tursiana Arifin, ST.MH., juga menambahkan bahwa dirinya terus meredam keinginan warga PSHT yang ingin menempuh somasi kepada pihak terkait. Ia menegaskan langkah tersebut dilakukan demi menjaga keamanan, ketertiban masyarakat, serta iklim investasi Kabupaten Ngawi yang tengah berkembang dalam beberapa tahun terakhir.

Ia menyebut, komunikasi dan koordinasi terkait hal ini terus dilakukan. Pihaknya telah menyampaikan aspirasi ke Kesbangpol, seluruh ranting PSHT sudah menjalin komunikasi dengan Forkopimcam, dan langkah berikutnya ialah berkoordinasi dengan Forkopimda serta Kejaksaan Negeri Ngawi. Untuk melengkapi proses tersebut, PSHT juga telah melakukan audiensi dengan Dandim.

Baca Juga  Pemkab Ngawi dan UIN Ponorogo Perkuat Sinergi Pendidikan & SDM

Harapannya, PSHT bisa bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Ngawi sehingga saluran demokrasi tetap terbuka. Rencananya, audiensi dengan DPRD Kabupaten Ngawi juga akan dilakukan. Upaya ini dinilai penting agar aspirasi kelompok masyarakat dapat tersampaikan melalui lembaga resmi. Jika tidak, dikhawatirkan akan muncul aksi demonstrasi dalam penyampaian pendapat di jalan. Karena itu, PSHT berharap Pemerintah Kabupaten Ngawi memberikan tanggapan dan jawaban yang baik. (eko)

Tentang Penulis

Share :

Baca Juga

NGAWI

Pemerintah Desa Kendung Bersama Sarimi Gelar Blusukan Kampung Bangkit

NGAWI

Polres Ngawi Cepat Tangani Pohon Tumbang, Korban Segera Dievakuasi

NGAWI

Keduk Beji, Tradisi Tawun yang Dijaga Pemerintah Ngawi demi Budaya dan Ekonomi Warga

NGAWI

Sinergi Relawan Karang Taruna Jenangan dan Pemerintah Desa dalam Bhakti Sosial Warga Sakit

NGAWI

Libatkan Aparatur Kecamatan dan Desa, Satlantas Polres Ngawi Sosialisasikan Program Keselamatan Berbasis Domisili Korban
Sinergi Pemkab Ngawi dan Bapas

NGAWI

Pemkab Ngawi dan Bapas Madiun Perkuat Sinergi Pembimbingan Kemasyarakatan
Kentasimi Ngawi

NGAWI

Kentasimi Seloondo Perkuat Wisata Berbasis Komunitas dan UMKM di Ngawi

NGAWI

Satpol PP Ngawi Bekerja Sama Kantor Bea Cukai Madiun Adakan Sosialisasi Pencegahan Rokok llegal di Desa Dempel