PONOROGO, lintasmataram – SEKTOR pariwisata yang tumbuh pesat di Ponorogo membawa berkah tersendiri bagi para pelaku usaha wisata di Telaga Ngebel. Sebanyak 98 pedagang kaki lima (PKL), 41 pemilik hotel, dan 53 penyedia jasa sewa speed boat ikut menangguk untung dari tingkat kunjungan yang meningkat pesat ke destinasi wisata andalan Ponorogo itu.
“Tingkat kunjungan ke Telaga Ngebel naik pesat semenjak adanya air mancur menari dan perahu naga,” kata Camat Ngebel Andri Hendhratmoyo. Pihaknya juga mencatat pengunjung objek wisata pendukung yang dikelola pemerintah desa dan pihak swasta di Kecamatan Ngebel ikut meningkat. “Tentunya pendapatan pelaku usaha wisata turut naik,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi mengungkapkan bahwa sumbangsih pendapatan asli daerah (PAD) dari kawasan wisata Telaga Ngebel hingga awal Desember 2023 mencapai Rp 3,7 miliar melebihi target Rp 3 miliar. Ini menandakan potensi sektor pariwisata dalam menopang PAD begitu besar. “Kami terus berupaya membangun ekosistem pariwisata yang manfaatnya juga dirasakan oleh pelaku UMKM, selain sumber PAD,”
ungkapnya.
Menurut Judha, PAD sektor pariwisata tahun ini memecahkan rekor tertinggi. Dari target awal yang hanya Rp 2,5 miliar dinaikkan menjadi Rp 3,5 miliar lalu naik lagi ke angka Rp 4,6 miliar. “Capaiannya sekarang ini sudah Rp 4,8 miliar, tahun depan target PAD Rp 5 miliar masih realistis,”ujarnya.!(kominfo/ponorogo)